SD Muhammadiyah Unggulan Jembrana Gelar Pesantren Kilat Ramadhan 1442 H

 

Ramadhan adalah momen untuk mengupgrade diri menuju pribadi yang lebih takwa. Ramadhan juga menjadi ladang pahala dan kesempatan untuk mengajarkan pendidikan agama Islam secara intensif. Tak terkecuali pada anak-anak yang saat ini sedang dalam masa golden age.

SD Muhammadiyah Unggulan Jembrana berfokus pada pengembangan diri siswa-siswinya dalam berbagai bidang. Meski berstatus sebagai SD, tetapi SD Muhammadiyah Unggulan Jembrana  telah mampu mengembangkan pendidikan berbasis agama Islam dan multibahasa sejak dini. Inilah keunggulan di SD Muhammadiyah Unggulan Jembrana.

Pada Ramadhan 1442 H ini, alhamdulillah telah terlaksana program pesantren kilat Ramadhan pada tanggal 19 – 22 April 2021 (7 – 10 Ramadhan 1442 H). Acara ini juga bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan berbagai pihak diantaranya, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jembrana, Pimpinan Daerah Aisyiyah Jembrana, Lazismu Jembrana dan guru-guru TK ABA I Negara. Harapannya dengan dilaksanakannya kegiatan ini, siswa-siswi SD Muhammadiyah Unggulan Jembrana lebih memahami aqidah Islamnya dan mampu konsisten menerapkan ilmu Islam yang telah diajarkan kepada mereka.

Adapun serangkaian kegiatan pesantren kilat Ramadhan 1442 H ini, para siswa diajarkan tata cara berwudhu yang benar, sholat dhuha, bacaan doa setelah sholat, tahfidz Qur’an dan sejumlah lomba untuk memeriahkan kegiatan ini. Tentu dalam pelaksanaannya, izin dari para wali murid telah didapatkan dan protokol kesehatan tetap diterapkan mengingat masih dalam kondisi pandemi.

Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kelas 1 dan kelas 2, sejumlah 20 orang. Meski terlihat sedikit, namun sikap sportif telah nampak pada diri mereka. Ada yang mengikuti lomba adzan, baca puisi bertemakan Ramadhan, cerita kisah Nabi-Nabi pilihan, dan tahfidz Qur’an. Semua siswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan percaya diri menampilkan seluruh kemampuannya di hadapan para juri.

Di akhir kegiatan, maka ada moment yang ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemenang dari berbagai lomba yang telah diikuti. Ada yang senang karena menjadi pemenang, ada yang tidak menyangka menjadi pemenang karena di lomba-lomba sebelumnya tidak pernah menang, ada yang sedih karena belum berkesempatan menjadi pemenang, dan sejumlah ekspresi dari siswa-siswi yang masih polos ini.

Tentu ada pesan dan kesan yang disampaikan dalam kegiatan ini. Bahwasanya tidak ada yang patut disombongkan pada diri ini ketika mendapat sebuah kenikmatan dan tidak perlu bersedih ketika memang belum mendapatkan kemenangan itu. Yang penting adalah sikap bersyukur kepada Allah karena masih diberi kenikmatan dalam hal-hal yang lain, kesehatan dan keberkahan umur misalnya.

Bagikan Artikel ini